Cari Blog Ini

Kamis, 12 November 2009

Perpani akan Sebar CD

Cibinong

Ada banyak cara untuk menarik minat calon atlet usia pelajar. Salah satunya yang bakal dilakukan Pengcab Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kabupaten Bogor. Perpani akan menyebar compact disc (CD) ke sekolah-sekolah yang berisi tayangan pertandingan dan program Perpani.
"Upaya itu salah satu bentuk sosialisasi," ujar Kerua Umum Perpani, Adang Suptandar, kemarin.
Adang memastikan pro-gram itu berjalan pada 2010 nanti, karena rencana itu sebenarnya telah diwacanakan pada 2008 lalu. Namun karena adanya kendala, program belum berjalan sehingga jika ta-hun depan, seiring peralatan dan perlengkapan cabang panahan bisa lebih memadai lagi. "Kami ingin mencetak atlet asli Kabupaten Bogor," ungkap Kepala Dinas Pendapatan dan Barang Daerah itu.
Seperti disebutkan sebelumnya, Perpani akan melanjutkan kembali pilot project yang tertunda tahun sebelumnya pada 2010 mendatang. Rencananya, panahan akan masuk kelas olahraga agar proses pengembangan cabang ini berjalan optimal. Dia akan fokus pada semua potensi yang ada sekarang ini. Misalnya, sudah adanya tempat latihan yaitu lapangan Tegar Beriman dan Stadion Persikabo dan atlet-atlet senior. "Sasaran kaderisasi itu perlu melibatkan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menarik minat pelajar," ungkap Adang. Teknik dalam pembelaja: ran itu kata dia, atlet senior akan menularkan ilmunya ter-hadap atlet-atlet pelajar. Meskipun diakuinya, hal itu tidak mudah karena daya tarik pelajar terhadap cabang ini masih rendah. Panahan jelasnya, masih dimiliki Bekasi dan Bandung, serta adanya potensi Kota dan Kabupaten Bogor. "Namun bukan berarti daerah lain tak bisa. Kami ingin cabang ini juga merata ada di setiap daerah," tandas Adang yang juga 'menjadi Ketua in Pengda Pergani Jabar "Makanya perlu upaya dari sekarang dan Ralau bisa kita sudah start pada 2010 itu," jelas dia lagi.

Diposkan oleh : Rachmat Kurnia
Diambil dari : http://www.bogorkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2600&Itemid=336

Kualifikasi Panahan Porda Jabar

BANDUNG, (PRLM).- Babak kualifikasi Pekan Olah Raga Daerah (Porda) XI/2010 Jawa Barat cabang panahan akan digelar 29 November sampai 7 Desember mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung. Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jabar Asep Gumilar mengungkapkan, akan ada tiga ronde yang dipertandingkan pada babak kualifikasi tersebut, yaitu ronde FITA, ronde nasional, dan ronde tradisional. Masing-masing ronde akan mempertandingkan nomor perorangan dan beregu.

Asep menjelaskan, atlet panahan yang lolos kualifikasi pada tiap-tiap ronde akan berbeda. Untuk ronde FITA putra perorangan, yang akan lolos klasifikasi adalah rangking satu sampai 26, plus enam dari tuan rumah. Sedangkan untuk FITA putra beregu yang akan lolos adalah rangking satu sampai empat, plus satu regu tuan rumah. Sementara untuk FITA putri perorangan, yang akan lolos rangking satu sampai sepuluh, plus enam dari tuan rumah. FITA putri beregu, rangking satu sampai empat, plus satu regu tuan rumah.

Untuk ronde nasional putra perorangan, yang akan lolos adalah rangking satu sampai 58, plus enam dari tuan rumah. Ronde nasional putra beregu, rangking satu sampai delapan, plus satu regu tuan rumah. Sementara ronde nasional putri perorangan, rangking satu sampai 26, plus enam dari tuan rumah. Ronde nasional putri beregu, rangking satu sampai enam, plus satu regu tuan rumah.

Lebih lanjut Asep memaparkan, ronde tradisional putra perorangan, yang akan lolos rangking satu sampai 20, plus enam dari tuan rumah. Ronde tradisional putra beregu, rangking satu sampai empat, plus satu regu tuan rumah. Sedangkan untuk ronde tradisional putri perorangan, rangking satu sampai 12, plus enam tuan rumah. Terakhir, untuk ronde tradisional putri beregu, rangking satu sampai empat, plus satu regu tuan rumah.

"Untuk tuan rumah semua jenis ronde dan nomor, kalau jumlahnya tidak mencapai enam, tidak apa-apa. Semuanya disesuaikan dengan kondisi yang ada saja," kata Asep, seusai rapat Pengprov Perpani, di Gedung KONI Jabar, Jln. Pajajaran Bandung, Senin (25/10).

Terkait ketentuan jarak, menurut Asep, ada perbedaan di setiap ronde. Untuk ronde FITA jarak yang ditentukan 2x70 meter, nasional 30 meter, 40 meter, serta 50 meter, dan untuk tradisional 2x40 meter. Selain itu, ada pembatasan usia atlet yang berhak mengikuti babak kualifikasi, yaitu maksimal 27 tahun. Khusus untuk ronde FITA dan tradisional, maksimal usia atletnya 40 tahun, tapi hanya boleh satu sampai dua atlet saja.

Diposkan oleh : Herdian
Diambil dari : http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=106301

Panahan: Senjata yang Jadi Olahraga


Sejarah Panahan



Sampai sekarang, nggak seorangpun tahu sejak kapan orang mulai memanah. Kebanyakan orang menduga, memanah telah dilakukan manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Tapi dari buku-buku sejarah, banyak menuliskan bahwa orang purbakala telah melakukan kegiatan panahan, menggunakan busur dan panah untuk berburu dan untuk mempertahankan hidup. Bahkan dari beberapa buku mencatat lebih dari 100.000 tahun yang lalu suku Neanderthal di Eropa telah menggunakan busur dan panah.

Ahli-ahli purbakala dalam penggalian di Mesir juga telah menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno yang menemui ajalnya karena ditembus anak panah. Data menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi kira-kira 2100 tahun sebelum masehi. Dari beberapa buku juga mengemukan bahwa sampai kira-kira tahun 1600 sesudah Masehi, busur dan panah merupakan senjata utama setiap negara dan bangsa untuk berperang.


Hingga kinipun masih ada suku-suku bangsa yang mempergunakan busur dan panah dalam penghidupan sehari-hari mereka, seperti : suku-suku bangsa di hutan-hutan daerah hulu sungai Amazone, suku-suku Veda di pedalaman Srilangka, suku-suku Negro di Afrika, suku-suku di Papua, suku Dayak dan suku Kubu. Dari buku-buku dan keterangan-keterangan yang diperoleh maka terdapat dua teori yang berbeda.

Pertama, berpendapat bahwa panah dan busur mulai dipakai dalam peradaban manusia sejak "era mesolitik" atau kira-kira antara 5000 - 7000 tahun yang silam, sedang pendapat kedua percaya bahwa panahan lebih awal dari masa itu, yaitu dalam "era paleolitik" antara 10.000 - 15.000 tahun yang lalu.

So Guys, awalnya panahan itu dipakai orang sebagai alat untuk mempertahankan diri dari serangan bahaya binatang liar, sebagai alat untuk mencari makan, atau untuk berburu, untuk senjata perang dan kemudian sebagai olahraga baik sebagai rekreasi ataupun prestasi.

Pada tahun 1676, Raja Charles II dari Inggris, meresmikan kalo panahan mulai dipandang sebagai suatu cabang olahraga. Dan kemudian banyak negara-negara lain yang juga menganggap panahan sebagai olahraga dan bukan lagi sebagai senjata untuk berperang. Nah sekitar tahun 1844 di Inggris diselenggarakan perlombaan panahan kejuaraan nasional yang pertama dibawah nama GNAS (Grand National Archery Society), sedang di Amerika Seirkat menyelenggarakan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di kota Chicago.

Perkembangan Panahan di Indonesia

Guys… sama halnya dengan sejarah panahan di dunia, nggak seorangpun yang bisa memastikan sejak kapan manusia Indonesia menggunakan panahan dan busur dalam kehidupannya. Tapi kalo kita lihat cerita-cerita wayang misalnya, jelas bahwa sejarah panah dan busur di Indonesia udah cukup panjang, dan tokoh-tokoh pemanah seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati Karno, Srikandi ato Dorna yang terkenal dalam cerita Mahabarata

Kalo PON pertama, dipakai untuk batasan waktu era tumbuhnya olahraga Nasional, maka Panahan udah ikut ambil bagian di dalamnya. Dalam sejarah PON, Panahan merupakan cabang yang selalu diperlombakan, walaupun resminya Persatuan Panahan Indonesia ato Perpani baru terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas ide Sri Paku Alam VIII. Lalu Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan pada tahun 1959 di Surabaya.

Indonesia diterima sebagai anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc) pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia. Sejak saat itu, Panahan di Indonesia maju pesat, walaupun pada tahun-tahun pertama kegiatan Panahan hanya ada di beberapa kota di pulau Jawa aja. Sekarang boleh dikatakan bahwa hampir di setiap penjuru tanah air, Panahan sudah mulai dikenal. FITA sendiri adalah Organisasi Federasi Panahan Internasional yang berdiri sejak tahun 1931.

Itu tadi kita bahas mengenai sejarah dan perkembangan Panahan di Indonesia. Eeemmmhh, apakah kamu tertarik jadi atlit Panahan? Kalo tertarik, ato sekedar nambah pengetahuan, jangan lewatkan untuk baca tentang perlengkapan & menariknya olahraga ini di artikel selanjutnya : Perlengkapan & Trik Memanah





Diposkan oleh : Herdian
Diambil dari : www.tmore-online.com/tmore/content/rubric/23/661